http://wapikweb.org
Keluhan klasik yang sering dihadapi para guru dalam menerapkan cooperative learning diantaranya, ada anak yang terlalu dominan dan banyak bicara mengemukakan pendapatnya. Sebaliknya, sering ada anak yang pasif dan pasrah saja pada temannya yang lebih dominan. Dalam situasi seperti ini, pemerataan tanggung jawab dalam kelompok tidak bisa tercapai karena anak yang pasif akan terlalu menggantungkan diri pada rekannya yang dominan.
Keluhan klasik yang sering dihadapi para guru dalam menerapkan cooperative learning diantaranya, ada anak yang terlalu dominan dan banyak bicara mengemukakan pendapatnya. Sebaliknya, sering ada anak yang pasif dan pasrah saja pada temannya yang lebih dominan. Dalam situasi seperti ini, pemerataan tanggung jawab dalam kelompok tidak bisa tercapai karena anak yang pasif akan terlalu menggantungkan diri pada rekannya yang dominan.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, saya mencoba menerapkan metode Pembelajaran
kooperatif “Kancing Gemerincing” pada pelajaran IPS kelas VIII-E, KD 7.3. Mendeskripsikan fungsi pajak
dalam perekonomian nasional, di MTs Al
Rosyid Bojonegoro.
Dalam
kegiatan tersebut masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk
memberikan kontribusi mereka dan
mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota yang lain. Adapun
Langkah-langkah pembelajarannya
adalah : (1). Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing (
bisa juga benda-benda kecil lainnya seperti potongan sedotan, batang korek api,
kacang merah dan sebagainya ); (2) Membentuk
kelompok diskusi. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa; (3) Sebelum kelompok memulai tugasnya,
setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah
kancing; (4) Guru membagikan
Lembar kerja dan siswa mendiskusikannya; (5) Setiap kali seorang siswa dalam kelompok tersebut berbicara
atau mengutarakan pendapatnya, dia harus meletakkan satu kancingnya di tengah
meja kelompok; (6) Jika
kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi
sampai semua temannya juga menghabiskan kancing mereka; (7) Jika semua kancing sudah habis,
sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil sepakat untuk membagi
bagi kancing lagi dan mengulangi prosedur seperti diawal diskusi; (8) Jika tugas sudah selesai, kelompok
menyimpulkan hasil diskusinya dan menulisnya pada kertas; (9) Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi untuk mendapat tanggapan dari kelompok lain.
Alhasil……
setelah menerapkan metode pembelajaran tersebut, siswa kelas VIII-E
menjadi lebih aktif dalam berdiskusi. Metode ini mampu memastikan setiap
siswa mendapatkan kesempatan untuk berperan serta dalam diskusi. Dengan
demikian metode pembelajaran Kancing Gemerincing bisa menjadi solusi bagi guru
yang menghadapi masalah kurang aktifnya anggota kelompok diskusi.
0 komentar:
Posting Komentar