D
|
alam dunia pendidikan Guru
merupakan ujung tombak penentu kualitas pendidikan di suatu negara. Dari guru
kita bisa mengetahui sesuatu yang mungkin
sebelumnya diketahui. Melalui tangan-tangan guru bisa menghasilkan
seorang anak didik yang pintar dan berakhlaqul karimah atau mungkin sebaliknya.
Semua itu tergantung dari kualitas guru sebagai seorang pengajar dan pendidik.
Oleh sebab itu untuk terus dapat meningkatkan kualitas pendidikan ke arah yang
lebih baik, guru harus senantiasa terus menerus meningkatkan kualitas dirinya
terutama guru-guru yang telah lulus sertifikasi.
Seiring dengan
rencana pemberlakuan kurikulum 2013, dimana pada kurikulum tersebut tidak hanya
mengedepankan domain Pengetahuan, namun juga domain Ketrampilan dan Sikap, maka
sudah selayaknya guru-guru profesional ini terlatih untuk membawa pembelajaran
kearah tiga ranah tersebut. Pasca pembelajaran siswa tidak hanya menguasai
pengetahuan/konsep, namun mereka juga bisa melakukan dan menerapkan dari apa
yang dipelajarinya secara positif. Hal
ini tentunya seperti yang diharapkan oleh Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses.
Seperti yang
diprogramkan oleh Forum Komunikasi Guru Profesi Bukan Pegawai Negeri Sipil
(FKGBPNS) KKM MTs Negeri 1 Bojonegoro Wilayah 1, Forum ini telah berhasil menyelenggarakan
Workshop Pembelajaran Kontekstual Menyongsong Kurikulum 2013 bagi guru-guru
sertifikasi di lingkungan KKM MTs Negeri 1 Bojonegoro yang berjumlah 89 orang. Workshop
ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 11 – 13 Mei 2013 bertempat di Aula MTs Negeri 1
Bojonegoro.
Workshop Pembelajaran Kontekstual
Menyongsong Kurikulum 2013 ini dibuka dan dihadiri oleh seluruh Pengawas
Pendidikan Agama Islam Kemenag Bojonegoro wilayah 1 KKM MTsN 1 Bojonegoro dan
Bapak Kepala MTsN 1 Bojonegoro selaku ketua KKM.
Modul yang
digunakan pada Workshop ini adalah modul terbaru dari USAID PRIORITAS. Sebagaimana
diketahui bahwa program USAID Prioritas merupakan kelanjutan program USAID
sebelumnya, yakni DBE-3 yang sudah banyak membawa perubahan pembelajaran di
Madrasah-madrasah mitra DBE-3. “Pada workshop ini materi yang diterima peserta
adalah pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif, Merumuskan pertanyaan
yang mendorong siswa berfikir tingkat Tinggi, Menciptakan lingkungan kelas yang
mendorong Siswa Belajar Efektif dan menulis Jurnal reflektif”, ungkap
ketua Panitia, Mufid Rochman. “Kami berharap pasca workshop ini guru-guru yang
telah lulus sertifikasi dapat menerapkan materi-materi pelatihan yang telah
diterima sehingga begitu Kurikulum 2013 diberlakukan, kita telah siap dan
terbiasa melakukan pembelajaran yang bermakna” tambahnya.
Workshop
Pembelajaran kontekstual ini di fasilitasi oleh Ustadz Yasdi ( guru MTs Al Rosyid ) dan Ibu Rasmijah
( guru MTsN 1 Bojonegoro ) yang keduanya merupakan Fasilitator Propinsi dan Fasillator Daerah
USAID Prioritas Jawa Timur. “Saat ini Kabupaten Bojonegoro hanya mendapat jatah
program pendampingan selama dua tahun, itupun dana pelatihannya yang menyiapkan
adalah Pemerintah Daerah melalui APBD atau bisa swadaya dari guru-guru sendiri,
seperti yang telah dilaksanakan oleh Forum ini”, tutur Yasdi.
“Komitmen dan motivasi yang tinggi dari
peserta workshop ini tentu nya merupakan bekal kami selaku ketua dan
pengurus Forum untuk terus berusaha
memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua anggota dalam rangka
meningkatkan kualitas guru-guru sertifikasi di lingkungan KKM MTsN 1 Bojonegoro
wilayah 1, dan Insya Allah sebentar lagi akan ada Workshop Pemanfaatan IT dalam
pembelajaran” kata M. Muhyidin, Sekretaris Forum.
Kegiatan
Perdana Forum Komunikasi Guru Profesi Bukan PNS KKM MTsN 1 Bojonegoro ini
ditutup oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Bapak H. Yasmani, M.Pd I. Dalam
sambutannya beliau memberikan apresiasi positif terselenggaranya pelatihan
dalam rangka meningkatkan kualitas guru-guru profesi di lingkungan KKM MTsN 1
Bojonegoro. Menurut beliau bahwa diantara tujuan di cairkannya tunjangan
profesi guru sertifikasi selain untuk
meningkatkan kesejahtaraan guru juga untuk meningkatkan profesionalisme,
sehingga kualitas guru guru di madrasah ini akan semakin baik.
0 komentar:
Posting Komentar